Mengenakan Manusia Baru

Tulisan berikut ini merupakan rangkuman kotbah (sermon resume) dengan beberapa penyesuaian; Dari ibadah raya Minggu House of Perazim Family (HOPE Family) pada tanggal 18 April 2021, dengan judul "Mengenakan Manusia Baru" yang bisa di dengar ulang di tautan ini atau di dengar melalui widget dibawah ini :

Ada sebuah penglihatan yang diberikan oleh TUHAN ketika kita menyembah bersama-sama dalam satu rumah rohani. Ada kegelapan yang begitu pekat menyelimuti seluruh bumi, namun ditengah kegelapan itu TUHAN membawa umat-Nya naik sehingga mampu melampaui kegelapan tersebut. Dan TUHAN mengingatkan Firman-Nya di Yesaya 60:1-2 yang berbunyi :

Yesaya 60:1-2 (TB)

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Terang TUHAN harus memancar keluar melalui umat-Nya. Karena memang TUHAN rindu untuk anak-anakNya bersinar ditengah dunia. Namun, Terang TUHAN akan terpancar keluar, ketika kehidupan orang percaya mau terus untuk dibenahi.

Pada Bulan April kita berencana untuk tidak lagi membahas tentang growing dalam tema besar GLOW (Growing and Living in God's Power). Tetapi semua tergantung bagaimana TUHAN yang mengarahkan.

TUHAN mengarahkan untuk kita kembali membahas hal-hal yang dasar. Karena bukan bicara seberapa banyak kita tahu atau hafal tentang growing, tetapi seberapa banyak kita mengalaminya dan menghidupinya?

Karena tidak mungkin kita akan mengalami Living in God's Power, jika kita sendiri tidak mengalami growing. Tidak ada hal yang dapat kita pancarkan kepada dunia ini, jika kita hanya mengetahuinya. Sebaliknya banyak hal yang dapat kita pancarkan ketika kita mengalami/menghidupinya. Dan apa yang kita hidupi akan termanifestasi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Minggu lalu kita telah belajar bagaimana Iblis memperdaya pikiran Hawa sehingga Manusia jatuh dalam dosa. Karena itu Minggu ini kita akan belajar untuk menguasai pikiran kita dan mengalami kemenangan.

Efesus 4:21-24 (TB)

Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Efesus 4 mengajarkan untuk kita mengenakan manusia baru dan menanggalkan manusia lama. Kitalah yang memutuskan untuk menggunakan manusia lama atau manusia baru.

Ketika kita menerima Yesus sebagai juru selamat. Roh kita memang sudah dibaharui,
2 Korintus 5:17 sudah menegaskan hal ini, namun jiwa kita masih harus mengalami proses pembaharuan dari hari ke hari.

Darah Yesus memang sudah menyucikan segala dosa, sehingga kita dibenarkan dan dilayakan di hadapan TUHAN. Tetapi untuk menjalankan kehidupan bersama dengan Kristus, Yohanes 17:17 menegaskan bahwa kita harus dikuduskan oleh firman-Nya.

Yohanes 17:17 (TB)

“Kuduskanlah Mereka dalam Kebenaran

Kebenaran berasal dari bahasa Yunani alêtheia yang memiliki pengertian :

  • Kebenaran Mutlak
  • Kebenaran yang hanya berasal dari Yesus
  • Pengajaran tentang Yesus
  • Perkataan Yesus
  • Tugas yang Diberikan kepada manusia

Dalam arti sederhana alêtheia adalah

"Kebenaran mutlak yang dimiliki oleh Yesus yang harus dikerjakan oleh Manusia".

Manusia yang sudah mengalami kelahiran baru harus dikuduskan oleh alêtheia (Kebenaran). Jiwa kita harus mengalami pengudusan, diproses, dibaharui dan manusia lama kita harus ditinggalkan.

Hal ini menegaskan bahwa ketika kita sudah mengalami kelahiran baru, kita tidak boleh hidup secara sembarangan. Kita harus mengalami perubahan hidup dan pengudusan oleh karena Firman-Nya.

Sehingga keserupaan akan Kristus itu akan terjadi dan kita akan menggenapi Yesaya 60:1-2. Tetapi kita tidak akan memancarkan terang kemuliaan-Nya, jika kita sendiri tidak tinggal dalam kekudusan-Nya.

Efesus 4:23 (TB)

Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu

Ephesian 4;23 (KJV)

and be renewed in the spirit of your mind

Ephesians 4:23 (NIV)

to be made new in the attitude of your minds

Efesus 4:23 Dalam versi TB (Terjemahan Baru) memisahkan antara roh dan pikiran. Sedangkan dalam bahasa aslinya roh dan pikiran diterjemahkan dalam satu kesatuan seperti versi KJV (King James Version) dan NIV (New International Version). The spirit of your mind (roh pikiran), the attitude of your minds (sikap dari pikiran).

Gambar Ilustrasi : unsplash.com

Jika di ilustrasikan pengertian ini seperti sebuah komputer (CPU) yang mampu dihidupkan oleh sebuah aki. Kemudian aki tersebut diganti oleh power supply sehingga komputer itu dapat menyala dengan terhubung ke sumber listrik. Aki yang berganti menjadi power supply, sama seperti roh kita yang dibaharui sehingga dapat terhubung langsung kepada sang sumber yaitu TUHAN sendiri.

Namun di dalam komputer tersebut terdapat Hard disk (tempat penyimpanan data) lama, yang menyimpan berbagai software yang sudah lama terinstall. Hard disk pada komputer tersebut sama dengan jiwa, dan software yang terinstall di dalamnya sama dengan manusia lama yang tersimpan dalam jiwa kita.

Yehezkiel 36:26 (TB)

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Hati dari kata leb (dibaca labe) yang memiliki pengertian :

  • Mind
  • Pikiran
  • Kehendak

Jadi TUHAN memberikan pikiran, kehendak yang baru atau software yang baru (manusia baru) yang dapat di install dalam hard disk (jiwa) kita.

Pastikan sebelum kita menginstall software baru yang TUHAN sediakan kita sudah terlebih dahulu menguninstall software yang lama (manusia lama) di dalam hard disk kita. Karena jika kita mengizinkan keduanya terinstall dalam jiwa kita, maka yang terjadi adalah :

  1. RESPON KITA AKAN BERUBAH-UBAH
    Sama seperti komputer yang di install dua aplikasi (software) yang memiliki fungsi yang sama. Ketika komputer tersebut diperintahkan untuk membaca file tertentu, maka komputer tersebut akan diperintahkan untuk memilih aplikasi mana yang akan digunakan untuk membuka file tersebut. Sehingga kemungkinan yang terjadi adalah kita akan menggunakan aplikasi yang lama dan kadang akan menggunakan aplikasi yang baru.

    Kita jadi memiliki opsi untuk menggunakan manusia yang lama dan kadang menggunakan manusia baru yang sudah disediakan. Karena itu pastikan kita meng-uninstall manusia lama yang kita miliki, sehingga yang keluar adalah respon dari manusia baru kita.

    Karena yang TUHAN rindukan adalah kita senantiasa untuk menggunakan manusia baru (software/aplikasi) yang baru, yang sudah Ia anugerahkan melalui kematian-Nya diatas kayu salib.
  2. MEMBERATKAN HIDUP / JIWA KITA
    Selain itu mengizinkan dua aplikasi dengan fungsi yang sama ter-install dalam komputer akan memberatkan kecepatan dan kapasitas hard disk komputer kita.
  3. KITA PUNYA PILIHAN UNTUK KEMBALI KE MANUSIA LAMA KITA

Karena itu Firman TUHAN mengajarkan untuk tidak membiarkan manusia lama kita ini disimpan dan tumbuh bersama dengan manusia baru kita.

Kita harus membuang sepenuhnya manusia lama kita. Izinkan TUHAN membongkar seluruh keberadaan manusia lama dalam hidup kita, sehingga ia dapat menemukan respon dari hidup kita yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, bagaimana untuk kita dapat membongkar dan mengenakan terus manusia baru dalam hidup kita?

#1 TERUS TERHUBUNG DENGAN HADIRAT-NYA (KEINTIMAN)

Gambar Ilustrasi : unsplash.com

Kejadian 3:1 (TB)

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”

Iblis datang kepada manusia dengan dustanya. 1 Petrus 5:8 menegaskan bahwa dusta yang dilontarkan oleh Iblis tidaklah datang cuma sekali-kali dalam kehidupan manusia. Iblis digambarkan seperti singa yang berkeliling dan mengaum-ngaum. Tentu Singa tidak mungkin mengaum hanya sesekali bukan? Singa pasti mengaum-aum berkali-kali. Namun auman dusta dari Iblis ini tidak pernah dihiraukan oleh Manusia di taman Eden. Sampai akhirnya di Kejadian 3:1 ini, manusia mulai meresponi dusta yang Iblis berikan.

Ilustrasi Adam & Hawa yang Meresponi Iblis

Manusia mulai terganggu dengan dusta yang iblis berikan. Padahal hubungan Manusia dengan TUHAN begitu intim, karena Alkitab mencatat bahwa TUHAN sering mengunjungi Adam & Hawa di Eden. Dalam kondisi yang intim dengan TUHAN saja, manusia masih memiliki peluang untuk diganggu oleh dusta dari Iblis, apalagi jika kita tidak mengalami keintiman dengan TUHAN sama sekali?

Karena itu begitu penting untuk kita terus membangun keintiman kita dengan TUHAN, supaya kita memiliki kekuatan untuk terus tidak menghiraukan dusta (auman) dari Iblis yang datang ke dalam hidup kita. Doa, penyembahan dan menikmati hadirat TUHAN harus menjadi yang utama dalam kehidupan kita, sehingga terjadi sebuah terobosan dalam kehidupan rohani kita. Jangan jadikan doa, penyembahan dan menikmati hadirat TUHAN menjadi sebuah aksesoris (tambahan).

Jangan izinkan kita dikalahkan dengan kemalasan tubuh kita untuk membangun kebiasaan ini. Karena tanpa membangun Keintiman dengan TUHAN maka dunia akan memiliki peluang lebih besar untuk meracuni pikiran-pikiran kita dengan filosofi dunia yang bertentangan dengan Firman-Nya. Membangun kebiasaan berdoa, menyembah dan menikmati hadirat TUHAN membuat kita terus menyadari realita kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Kesadaran kita akan realita TUHAN membuat kita enggan untuk berbuat dosa!

Kejadian 3:7 (TB)

Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Manusia sudah telanjang sejak di Kejadian 2:25 tetapi mereka tidak merasa malu, karena mereka memandang dari cara pandang TUHAN. Namun ketika manusia jatuh dalam dosa, maka manusia memandang ketelanjangan menjadi sesuatu yang memalukan, karena mereka memandang dari kedagingan/kemanusiawian mereka.

Pandanglah kebiasaan kita membangun keintiman dengan TUHAN dari cara pandang TUHAN, sehingga hal ini menjadi sesuatu yang penting dan menggairahkan.

Namun jika kita memandang kebiasaan ini dari cara pandang manusia/kedagingan kita, maka hal ini akan menjadi sesuatu yang menjemukan/membosankan.

#2 BERTEKUNLAH DALAM PENGAJARAN

Gambar Ilustrasi : unsplash.com

Sama seperti jemaat mula-mula di Kisah Para Rasul.

Kisah Para Rasul 2:42 (TB)

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kejadian 3:2 menggambarkan manusia yang tidak akurat mendengar perintah/Firman yang TUHAN perintahkan. Di dalam taman Eden memang ada dua pohon yang berada ditengah-tengah taman yaitu pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat (Kejadian 2:9).

Kejadian 2:17 (TB)

tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Tetapi dalam Kejadian 3:3 ketidak akuratan Hawa menyimpulkan bahwa kedua pohon yang berada di tengah-tengah taman tersebut tidak boleh dimakan. Kata “raba” dalam Kejadian 3:3 berasal dari bahasa Ibrani yaitu “naw gah” yang artinya juga mendekati. Jadi Hawa mengatakan bahwa kedua pohon itu tidak boleh di raba atau mendekati saja akan mati, padahal TUHAN hanya mengatakan jangan dimakan, bukan tidak boleh di raba atau di dekati. Hawa jadi melebih-lebihkan perintah yang ia terima dari TUHAN.

Dalam taman Eden terdapat tiga macam pohon menurut Kejadian 2:9 yaitu :

  1. Pohon dari Bumi
    “Tuhan menumbuhkan pohon dari bumi ~ kata bumi tidak mengambil kata 'erets seperti di Kejadian 1:1, tetapi berasal dari kata 'adamah, kata yang sama dengan Kejadian 2:7, tentang penciptaan manusia.

    Jadi memang TUHAN menciptakan buah dari pohon tersebut untuk dimakan oleh tubuh jasmani manusia. Kata “dan” yang diambil dari kata “waw”, memiliki pengertian perbedaan jenis pohon dari yang sebelum dan sesudah kata tersebut.
  2. Pohon Kehidupan
    Dari kata “dan” tadi, jika buah dari pohon jenis pertama untuk tubuh kita, maka buah dari pohon yang berada ditengah taman diperuntukkan untuk jiwa/pikiran kita.
  3. Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat

Sebetulnya buah dari pohon kehidupan Tuhan izinkan untuk dimakan, tetapi manusia tidak memakan nya karena mereka menyimpulkan bahwa kedua pohon tersebut tidak boleh dimakan.

Adam & Hawa Diusir dari Taman Eden

Jalan menuju pohon kehidupan ditutup. Hal ini untuk menjagai manusia yang sudah jatuh dalam dosa supaya mereka bisa mengalami penebusan. Jika Manusia yang jatuh dalam dosa kemudian memakan buah dari pohon kehidupan. Maka manusia tidak dapat lagi ditebus, sama seperti malaikat yang tidak bisa lagi mengalami penebusan (karena mereka kekal). Buah dari Pohon kehidupan disimpan bagi umat-Nya yang menang.

Wahyu 2:7 (TB)

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”

Karena itu penting untuk kita bertekun dalam pengajaran Firman TUHAN, tidak hanya mengandalkan Firman yang dibagikan di setiap hari Minggu. Kita harus terbiasa untuk menggali Firman TUHAN, sehingga kita akan sulit untuk disesatkan/dibelokan oleh si jahat. Bertekun dalam pengajaran dan Firman TUHAN membuat pikiran-pikiran kita terisi (ter-install) dengan pemikiran-pemikiran baru yang nantinya akan membawa perubahan hidup dalam kehidupan kita.

TUHAN mau kita mengenal kebenaran supaya kita tau benar dan salah. Dari benar dan salah tersebut, maka kita bisa menilai baik dan jahat. Jika kita tidak tahu benar dan salah, dan langsung tahu yang baik dan jahat maka kebenaran akan menjadi relatif dalam hidup kita. Kebenaran relatif adalah kebenaran yang selalu diukur dari seberapa banyak orang yang setuju dengan hal tersebut.

#3 HIDUP DALAM PERSEKUTUAN RUMAH ROHANI

Gambar Ilustrasi : unsplash.com

Dalam Rumah rohani kita memiliki Bapa Rohani yang akan mengarahkan dan membantu kita untuk membuang kebiasaan dari manusia lama kita.

Kenapa kita harus menanggalkan manusia lama dalam kehidupan kita? Supaya apa yang TUHAN kerjakan di dalam roh kita terekspos sempurna dalam jiwa kita, jika itu terekspos sempurna maka itu akan terealisasikan dalam tubuh kita.

Galatia 5:16 (TB)

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

Perbuatan daging dinyatakan melalui tubuh kita, buah roh dilihat dari hidup kita. Semua yang ada di jiwa kita akan dinyatakan di dalam tubuh kita.

TUHAN tidak mau mengambil free will (kehendak bebas) kita, sehingga kita menjadi robot. Tetapi TUHAN rindu dengan kehendak bebas itu, kita dapat memuliakan/menyembah nama-Nya.

(Ditulis oleh : Daniel Alexandra)